Minggu, 18 Desember 2011

ALJABAR (1)

TEORI BILANGAN
A.     OPERASI DASAR
Ada 4 operasi dasar dalam menghitung bilangan, yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan operasi hitung campuran adalah :
1.      Perkalian dan pembagian berada pada tingkat yang sama;
2.      Penjumlahan dan pengurangan berada pada tingkat yang sama;
3.   Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan pengurangan sehingga harus dikerjakan terlebih dahulu;
4.  Dalam operasi hitung campuran setingkat, yang harus dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi yang berada di sebelah kiri;
5.  Jika dalam operasi hitung campuran terdapat tanda kurung, maka yang terlebih dahulu dikerjakan adalah operasi hitung yang terletak pada tanda kurung.

Contoh Soal :
Nilai dari 9 + 9 x 9 – 9 : 9 adalah …

Pembahasan :
9 + (9 x 9) – (9 : 9) = 9 + 81 – 1 = 89

TRIK :
a = b
Ø  a dikatakan berada di ruas kiri
Ø  b dikatakan berada di ruas kanan

v  Operasi penjumlahan jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi pengurangan
v  Operasi pengurangan jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi penjumlahan
v  Operasi perkalian jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi pembagian
v  Operasi pembagian jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi perkalian

Ingat untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika, kalian harus berfikir kreatif. Cobalah selesaikan soal yang ada dengan cara yang paling mudah dan cepat.

Contoh soal :
Berapakah hasil dari penjumlahan berikut ini :
11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20

Pembahasan :
Cara 1 :
Perhatikan penjumlahan berikut :
11 + 19 = 30
12 + 18 = 30
13 + 17 = 30
14 + 16 = 30   
15 + 20 = 35
Jadi, hasil penjumlahan di atas adalah 30 + 30 + 30 + 30 + 35
                                                    = (4 x 30) + 35
                                                    = 120 + 35
                                                    = 155

Cara 2 :
Misalkan S adalah hasil penjumlahan di atas, maka :
11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 = S
20 + 19 + 18 + 17 + 16 + 15 + 14 + 13 + 12 + 11 = S   +
(11 + 20) + (12 + 19) + … + (12 + 19) + (20 + 11) = 2S

Atau
31 + 31 + 31 + … + 31 + 31 + 31  =  2S
                                        10 x 31  =  2S
                                              310 =  2S
                                           310/2 = S
                                             155 = S

TRIK

Secara umum, jika barisan bilangan (yang selisih dua bilangan yang berdekatan sama) dijumlahkan maka hasilnya :

S = n/2 (a1 + a2)

Dengan : n = banyaknya bilangan; a1 = bilangan pertama ; a2 = bilangan terakhir





Contoh soal :
Hitunglah nilai dari 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19  !

Pembahasan :
Perhatikan bahwa 1, 11, 21, 31, 41, …, 91 setiap dua bilangan yang berdekatan mempunyai selisih yang sama, yaitu : 11 – 1 = 21 – 11 = 31 – 21 = … = 91 – 81 = 10, maka diperoleh :


S = 10/2 (1 + 91)
S = 5 x 92
S = 460


Bersambung ... (Sifat operasi dasar dan operasi khusus)

»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Sabtu, 17 Desember 2011

Kiat Sukses Olimpiade Matematika

Karakteristik soal-soal olimpiade sangat unik dan membutuhkan kecerdikan dalam menyelesaikannya, sehingga kesuksesan peserta olimpiade tidak cukup hanya bermodal kepandaian siswa semata, tetapi perlu kerjasama antara tim pembina olimpiade, siswa, sekolah, orang tua siswa. Strategi khusus inilah yang harus disinergikan bersama sejak pembinaan persiapan olimpiade sampai olimpiade ini berlangsung.
Secara teknis, berikut diuraikan beberapa kiat yang dapat dicoba untuk meraih sukses olimpiade matematika :
1.     Yang harus dilakukan siswa sebagai persiapan awal olimpiade matematika
a)     Disiplin dan bekerja keras;
Jika ingin mendapat yang terbaik, maka pastilah kita harus bekerja keras. Mari bangun karakter diri dengan membiasakan disiplin dalam belajar
b)    Perbanyak referensi buku bacaan;
Munculkan keinginan kuat untuk menguasai soal-soal olimpiade matematika. Luangkan waktu untuk aktif dari berbagai sumber, misalnya buku-buku olimpiade, internet, dll.
c)     Banyak diskusi;
Ajak teman untuk berdiskusi bertukar pengalaman mengerjakan soal-soal. Jangan ragu bertanya dan berdiskusi dengan guru pembimbing ketika menghadapai kesulitan dalam menyelesaikan soal yang sulit

2.     Yang harus dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal
a)    Awali dengan berdo’a memohon kepada ALLAH SWT. Agar diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam menyelesaikan soal;
b) Kerjakan soal yang dianggap mudah dulu baru kemudian soal-soal yang sulit, sehingga akan menghemat waktu;
c)    Pahami bahasa soal dengan cermat, sehingga ketika berhadapan dengan soal dapat langsung menerapkan konsep materi yang diperlukan;
d)   Kerjakan soal olimpiade dengan sabar, tekun, hati-hati, tidak mudah menyerah dan siap mental menghadapi tantangan;
e)  Kreatif dalam menyelesaikan soal. Jangan terpaku pada satu cara, lakukan sesuatu dengan mengeksplorasi semua cara yang mungkin ketika menemukan kebuntuan dalam menyelesaikan soal yang sulit;
f)    Periksalah kembali hasil pekerjaanmu, sampai merasa benar-benar yakin semua sudah benar. 

3.     Yang harus dilakukan Pembina olimpiade matematika
a)    Melakukan pembinaan secara kontinyu;
b)   Membimbing siswa mengerjakan soal dengan beberapa cara;
c)    Selalu aktif menambah wawasan keilmuan matematika;
d)    Rajin mencari materi soal dan buku-buku penunjang olimpiade;
e)    Usahakan dalam pembinaan terjadi diskusi antara siswa dan Pembina mengenai soal yang sedang dibahas.

4.     Yang harus dilakukan pihak sekolah
a)    Memfasilitasi siswa untuk mengikuti olimpiade matematika;
b) Menugaskan Pembina yang benar-benar berkompeten dalam bidang olimpiade matematika;
c)    Menyediakan materi belajar, baik buku-buku olimpiade maupun alat peraga;
d) Memfasilitasi pembina untuk dapat membimbing siswa secara berkelanjutan;








»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Kamis, 15 Desember 2011

MEMPERSIAPKAN KOMPETENSI USTADZ/USTADZAH MENUJU SERTIFIKASI GURU (PLPG)

Alhamdulillah pada tahun 2012 nanti ustadz/ustadzah SD Plus Rahmat terdapat 13 orang yang masuk database sertifikasi guru, meskipun belum pasti apakah semua akan benar-benar berangkat PLPG tahun 2012 ini atau tidak karena terbatasnya kuota yang ditentukan pemerintah. Namun demikian antusias semua ustadz/ustadzah akan berita ini sangat besar, hal ini terlihat dengan begitu semangatnya mereka ketika hari ini akan diadakan "sinau bareng" latihan ngerjakan soal-soal dan tugas proyek PLPG yang sebelumnya sudah dicopy dari filenya Kepala Sekolah. Tapi sayang,,,??? sudah nunggu lama-lama, eh pematerinya gak jelas... ???
Buat rekan-rekan ustadz/ustadzah tidak perlu bingung dan takut, Insyaallah PLPG tidak sesulit cerita-cerita yang kita dengar koq, asalkan kita bener-benar sudah mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari dan mengikuti aturan main yang ditentukan.
Nah untuk sedikit referensi dalam mengerjakan soal pre tes, berikut ini saya coba tuliskan standar kompetensi guru :


Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1.     Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi (1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (7) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2.    Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup (1) berakhlak mulia, (2) arif dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3.   Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, sekurang-kurangnya meliputi (1) berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,(3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (4) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang sekurang-kurang meliputi penguasaan (1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampu.


Selamat membaca, semoga bermanfaat, amin.





»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

MOHON DO’A RESTU
SEGENAP WARGA YAYASAN TAMAN PENDIDIKAN RAHMAT KOTA KEDIRI DAN PARA PEMBACA YANG BUDIMAN, UNTUK SEMUA ANAK DIDIK KAMI YANG AKAN MENGIKUTI 
INTERNATIONAL MATHEMATICS ASSESSMENTS FOR SCHOOLS (IMAS) TAHUN 2011
PADA HARI SABTU, 17 DESEMBER 2011 DI YLPI AL-HIKMAH SURABAYA, SEMOGA MEREKA SEMUA DIBERIKAN KEMUDAHAN, KELANCARAN DAN BISA MERAIH PRESTASI YANG TERBAIK, AMIN.

  1. 1.       DYAH NURFUADZAH (6-B)
    2.       ELLYSIA YUVENA MAHESWARI (6-A)
    3.       YUSTIKA ANGGRAINI (5-A)
    4.       VINA AULIA ROZANI (5-A)
    5.       ANNISA NURUL NAHDLATUL ULA (5-A)
    6.       DHEAULHAQ ROSADI (5-A)
    7.       TSAMARA FARA SAFIRA (5-C)
    8.       ADELIA PUTRI YURISTA (5-C)
    9.       SALSABILLA PUTRI LIANAWATI (5-C)
    10.   FREA WIDIA AULIA (5-C)
    11.   ABDI DEWA MAHARUPAWAN (5-A)
    12.   ACHMAD AKMAL DYANTAMA (5-A)
    13.   RIDHWAN AJI SAPUTRA (5-A)
    14.   MUHAMMAD ABDUL AZIZ (5-A)
    15. ADITYA NARAWANGSA KUSUMA PUTRA (5-C)


    Jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baik, lakukanlah selagi kesempatan itu ada, selamat berjuang, semoga sukses dan mampu meraih prestasi terbaik, Amin.
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Jumat, 02 Desember 2011

BATIK IKAT ala “KELAS 5 SD PLUS RAHMAT"

  Oleh : Pengajar SBK Kelas V

Bahan dan alat  : 
kain (mori), tali karet, tali raffia, batu, tinta kain, (wenter warna ungu), air, garam,  gunting, panci, kompor, sendok, pengaduk kayu, timba. 


Langkah-langkah pembuatan: 

Memilih kain yang benar : yaitu kain yang berserat padat (mori).  Warna sesuai selera. Kelas 5 menggunakan nuansa ungu ungu, yang akan diberi wenter ungu tua 

    Tepat  tengah kain, diberi batu dengan diameter (kira-kira 5 cm). Lalu  bungkus batu tersebut dengan kainnya untuk batik, hingga rapat
    Tali di ikat kuat dengan tali karet terlebih dahulu untuk menghindari kebocoran tinta. Kemudian ikat lagi bagian bawahnya, tetapi tanpa menggunakan batu, Kemudian ikat lagi tali karet tersebut dengan tali raffia di atasnya. Ikat dengan kuat untuk meminimalkan adanya rembesan saat direbus


    Jika kain telah terikat kuat, rata dan rapi, selanjutnya basahi kain tersebut dengan air bersih. Pastikan seluruh bagian kain terendam di dalam air dan basah. Tiriskan kain dengan cara diperas-peras perlahan dan hati-hati (agar tidak mengganggu ikatan). Lakukan, hingga semua bagian kain tidak lagi meneteskan air
    Masukkan sedikit garam, pewarna kain, dan air sesuai aturan pemakaian pewarna ke dalam panci. Letakkan panci di atas kompor, nyalakan kompor.   
    Masukkan kain yang telah dibasahi tadi, pelan-pelan dan hati-hati ke dalam larutan pewarna dan aduk hingga rata. 
    Bolak-balik kain dengan menggunakan alat pengaduk secara bergantian. Tunggu hingga 1 jam. Setelah 1 jam, matikan kompor dan tunggu hingga dingin,
    Setelah dingin, cuci dengan air bersih.  Saat mencuci, pastikan bahwa air sudah sangat jernih, sehingga tidak ada pewarna sedikitpun. 
    Buka ikatan dengan hati-hati menggunakan gunting. Buliran bekas tali yang tampak tersebut yang dinamakan dengan “Batik Celup Ikat”. Karena pembuatannya dengan cara diikat dan dicelup
    Langkah terakhir adalah menjemur kain yang telah tampak motif batiknya di tempat yang teduh, hingga kering
    NAH..JADI DEH!! BATIK CELUP IKAT ala KELAS 5 SD PLUS RAHMAT KEDIRI..

      Subhanallah.. Puas rasanya..kalo bisa bikin karya sendiri. Hasilnya lumayan loh.. Okey.. Selamat Mencoba.
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..

      Kamis, 10 November 2011

      Hari Pahlawan Yang (semoga tidak) Terlupakan

      Hari ini, 67 tahun yang lalu, tentu menjadi kenangan bagi beberapa orang tersisa, yang menjadi pelaku sejarah Peristiwa di Hotel Yamato (Oranje). Tentu masih terngiang bagi mereka pekik merdeka dan getaran semangat ketika perjuangan untuk memproklamirkan kemerdekaan telah dilakukan pada dua setengah bulan sebelumnya ternyata disepelekan oleh mantan penjajahnya.
      Apakah rasa itu juga masih terngiang pada anak cucu mereka atau anak bangsa yang lain? semoga iya. Artikel di bawah ini diambil dari Wikipedia bagi pembaca semoga menjadi pengenang peristiwa bersejarah tersebut.

      Peristiwa 10 November
      Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

      Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang.

      Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya

      Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.
      Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

      Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.

      Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

      Kematian Brigadir Jenderal Mallaby
      Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

      Ultimatum 10 November 1945
      Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
      Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

      Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
      Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.
      Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.
      Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.
      Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.
      Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
      (Disunting dari: WIKIPEDIA)
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..

      Selasa, 08 November 2011

      Meneladani Kisah Nabi Ayyub as.

      Jika kita telah mempelajari kisah Nabi Ayyub as, banyak sekali hikmah yang bisa diteladani atau dicontoh dari beliau, diantaranya :
      1. Nabi Ayyub as seorang Rasul yang pandai bersyukur.
      Dengan berbagai rizqi yang diterimanya Nabi Ayyub as justru sangat suka bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Meskipun kaya raya beliau tidak sombong mau bergaul dengan orang miskin.
      Sikap dermawan dan tidak sombang harus kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari. Harta itu titipan Allah SWT, orang yang pandai bersyukur akan dikarunai nikmat yang banyak, akan beruntng di dunia dan akhirat.
      2. Tidak menyia-nyiakan kesehatan.
      Dengan dikarunai kesehatan kita bisa menjalankan berbagai hal. Selagi tubuh kita sehat, kerjakan amalan yang bermanfaat, rajin ibadah, belajar dan bekerja.
      Rajinlah menjaga kesehatan. Seseorang akan merasakan pentingnya kesehatan pada saat sakit.
      3. Tabah dan tawakal dalam menghadapi cobaan.
      Kadang ketika kita sakit menjadi malas beribadah kepada Allah SWT, dan suka marah-marah. Apakah itu tindakan yang benar ? Tidak.
      Nabi Ayyub as ketika sakit justru semakin meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, tidak berburuk sangka, dan tidak mengeluh. Beliau dengan sabar mengobati dan tekun memohon kepada Allah SWT agar sakitnya segera sembuh.
      4. Suka menjenguk orang sakit.
      Setiap orang pasti pernah sakit.
      Apa yang kamu lakukan ketika musibah menimpa orang lain, misalnya temanmu ?
      Sebagai orang muslim diwajibkan untk menjenguk.
      Mengapa ?
      Karena bisa menjadi obat penyembuh, orang yang sakit akan terhibur hatinya sehingga penderitaannya menjadi berkurang.
      Jika kita menjenguk orang sakit yang harus dilakukan adalah : mendo’akan, menghibur dan member semangat agar lekas sembuh. Dilarang berbuat gaduh, terlalu lama menjenguknya, dan menceriterakan sesuatu yang membuat orang sakit menjadi takut.
      demikianlah sebagian kecil hal yang patut diteladani dari Nabi Ayyub as.
      Belajar yang rajin, baca buku-buku Islami untuk memperkuat iman kita !
      Semoga berhasil.
      Amiin !
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..

      Senin, 07 November 2011

      Qurban dan Integrasi Pembelajaran PAI – IPA, Keren Juga Ya!

      Jika Qurban sering dimanfaatkan untuk pembelajaran sikap rela berkorban demi ketaatan kepada Alloh, maka anak-anak kelas 5 SD Plus Rahmat mendapat pengalaman yang berbeda. Pada Penyelenggaraan Qurban kali ini mereka tidak hanya mendapatkan cerita peristiwa pengorbanan Ismail dan makna peristiwa tersebut, tetapi mereka juga mendapatkan pembelajaran bagaimana menyembelih hewan yang benar serta mengidentifikasai anatomi tubuh hewan (kambing) bagian dalam>.


      Rangkaian kegiatan Dzulhijjah memang tidak bisa dilepaskan dari peristiwa yang dialami oleh keluarga Ibrahim. Dimulai dari manasik haji, Sholat Idul Adha serta penyembelihan hewan Qurban.
      Demikian pula dengan siswa siswi SD Plus Rahmat yang setiap tahun melaksanakan kegiatan tersebut sebagai rangkaian syiar Islam yang diajarkan kepada mereka.
      Dimulai dengan manasik Haji Anak 1432H yang dilaksanakan tanggal 28 Oktober 2011 yang dilaksanakan di GNI, lalu Sholat Idul Adha 1432h yang dilaksanakan di halaman sekolah serta penyembelihan hewan Qurban yang dilaksanakan di halaman sekolah.

      Jika Qurban sering dimanfaatkan untuk pembelajaran sikap rela berkorban demi ketaatan kepada Alloh, maka anak-anak kelas 5 SD Plus Rahmat mendapat pengalaman yang berbeda. Pada Penyelenggaraan Qurban kali ini mereka tidak hanya mendapatkan cerita peristiwa pengorbanan Ismail dan makna peristiwa tersebut, tetapi mereka juga mendapatkan pembelajaran bagaimana menyembelih hewan yang benar serta mengidentifikasai anatomi tubuh hewan (kambing) bagian dalam.
       Di bimbing oleh Ustadzah Luci Aprilia, S.TP., sebagai guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) anak-anak kelas 5 SD Plus Rahmat mendapat tugas untuk memperhatikan proses penyembelihan kambing dan mengidentifikasi organ tubuh kambing. Kegiatan ini merupakan integrasi dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang Qurban serta IPA.

      Dengan pembentukan kelompok masing-masing 2 anak, mereka bekerja sama untuk mengidentifikasi organ tubuh bagian dalam hewan. Dengan kegiatan ini anak-anak diharapkan dapat mengamati secara nyata organ dalam hewan serta mengetahui nama-nama organ tersebut.
      Model integrasi antar bidang studi ini merupakan hal yang terus akan dikembangkan oleh ustadz/ah SD Plus Rahmat untuk memberi pengalaman belajar yang menyenangkan serta bermakna. Apakah cukup sekedar itu, ternyata tidak. Untuk lebih merekatkan pengalaman belajar serta pengetahuan yang didapatkan, dokumentasi kegiatan berupa foto dan video penyembelihan juga telah dipersiapkan sehingga anak-anak dapat melihat ulang pengalaman belajar yang telah mereka lakukan. (Admin Blog)
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..

      Senin, 31 Oktober 2011

      Berbagi Keceriaan di Jambore Pelajar

      Wajah mereka dibalut letih. Namun, sejumlah siswa kelas 5 SD Plus Rahmat Kediri ini amat antusias mengikuti Jambore Pelajar 2011. Selama dua hari, tepatnya 15-16 Oktober 2011, mereka berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Berbagai perlombaan diikuti dengan ceria. Semua kelelahan itu pupus oleh kata semangat dan ikhlas.

      Empat siswa kelas 5 dari SD Plus Rahmat yang mengikuti Jambore Pelajar ini : Yustika Anggraini (Anggi), Annisa Nurul Nahdatul Ula (Lala), Shafira Nur Hanifa (Fira) dan Safira Amanta Safa (Safa). Bersama siswa dari SD Banjaran VI dan Banjaran III, mereka tergabung dalam “Team Gugus VI Putri”.

      Jambore pelajar ini amat berbeda dengan jambore pramuka. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelajar dari tingkat SD – SMP yang memuat pembelajaran kurikulum tingkat masing-masing jenjang sehari-hari. Materi yang dilombakan di tingkat SD meliputi : Matematika, IPA, IPS, PKN, Olah Raga dan SBK. Peserta dari tiap regu di Kota Kediri iuga diminta menampilkan sebuah pentas seni.

      Jambore pelajar ini betul-betul melatih kemandirian dan kebersamaan siswa. Tiap perwakilan peserta berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Selama dua hari, siswa dijauhkan dari kasur empuk. Wajar jika terkadang mereka mengeluh. Di dalam tenda, mereka tidur hanya beralaskan tikar. Siang hari terasa bak di tengah gurun pasir. Terik matahari menyengat. Sebaliknya, pada malam hari, hawa sangat dingin. Saat hendak mandi, anak-anak juga harus antri. Namun para pembina dan juga Anggi, sang ketua regu tak pernah bosan memberi semangat kepada teman-temannya agar tetap kompak dan semangat.

      Kegiatan jambore juga sudah terjadwal rapi. Saat datang mereka langsung mengikuti upacara pembukaan di tengah terik mentari. Kemudian, dilanjutkan pendirian tenda yang cukup menguras pikiran dan tenaga. Berbenah sebentar dan istirahat. Tepat pukul 15.00 se-abrek kegiatan menunggu. Tengah malam, peserta dibangunkan hanya untuk mengikuti apel malam. Di pagi hari, harus mengikuti kegiatan keagamaan siraman rohani yang dilanjutkan senam dan apel pagi. Mental dan semangat mereka benar-benar diuji.

      Persiapan Team Gugus VI Putri menghadapi jambore pelajar ini terhitung amat singkat. Berbagai latihan dilakukan di tengah kesibukan siswa mempersiapkan UTS (Ujian Tengah Semester I). Sekadar diketahui, Jambore digelar satu hari menjelang UTS. Jambore Pelajar berakhir 16 Oktober, sedangkan UTS pada tanggal 17 Oktober. “Mepet kan..??” Subhanallah.. siswi SD Plus Rahmat menunjukkan kegigihan dan kesungguhan mereka dalam latihan persiapan lomba Jambore Pelajar.

      Meski persiapan singkat, namun hasil yang diperoleh sudah maksimal. Pada Pentas seni, Team Gugus VI Putri menampilkan ‘Pentas Rebana versi Kite Lagi…’ Polesan Pembina Usth.Luci (SD Plus Rahmat), Bu Bety (SD Banjaran 6) dan Bu Jones serta Bu Risma (dari SD Banjaran 3)) menunjukkan hasil. Penampilan 7 siswi Team Putri Gugus VI di atas panggung sanggup mencuri perhatian penonton dan juri. Di atas panggung, mereka terlihat berbeda dengan gugus lain. Mengenakan pakaian tidur, rambut dikuncir (bagi yang tidak berjilbab), sandal jepit, tabuhan rebana dan Nyanyian OVJ Kite Lagi yang syairnya sudah digubah. Gerak gerik siswa kerap mengundang gelak tawa dan memancing applaus penonton.

      Pada lomba Hasta Karya, Team Putri Gugus VI membuat miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim. Tiga siswa yang ditunjuk merangkai miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim, kain flannel, triplex, bendera merah putih dari kertas, dll. Pada tampilan puisi yang bertemakan kepahlawanan, Team Putri Gugus VI diwakili oleh Lala. Di atas panggung, penampilan Lala memukau juri. Rangkaian kata-kata dan artikulasi penuh semangat menggelorakan semangat perjuangan.

      Lomba cerdas cermat diikuti 3 siswi. Materinya adalah pelajaran Matematika, IPA, PKN dan IPS. Materi yang diujikan adalah pelajaran sebelum UTS. Jadi, sekalian mereka belajar untuk persiapan UTS.

      Lomba olahraga dan melukis juga diikuti Team Gugus VI Putri dengan antusias. Olahraga yang dilombakan adalah lari estafet dengan balok. Lima siswi amat bersemangat mengikuti lomba ini, meski mereka tersisih dibanding peserta lainnya. Sementara, untuk lomba lukis mengambil tema pahlawan.

      Panitia tak menentukan juara untuk tiap lomba. Penilaian diakumulasikan untuk menentukan juara umum. Sebenarnya, Team Gugus VI Putri sudah tak mengharapkan gelar apapun. Keceriaan dan kekompakan siswi selama pelaksanaan jambore sudah menjadi poin penting. Terlebih lagi persahabatan yang tercipta di kala senang dan susah selama di perkemahan adalah hal terindah bagi mereka. Namun, di luar dugaan, Team Gugus VI Putri memperoleh juara tiga.

      Lebih dari sekadar urusan prestasi, jambore ini menjadi even penting untuk meningkatkan persaudaraan,
      melatih kemandirian, kekompakan, dan kreativitas anak. Karena itu, jambore pelajar ini sudah selayaknya dipertahankan menjadi even tahunan. Tentunya, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga harus mengatur schedule yang jelas. Jangan sampai kegiatan yang bermanfaat seperti ini berbenturan dengan kalender akademik seperti Ujian Tengah Semester ataupun Ujian Akhir Semester. Dalam penyerahan piala saat Upacara bendera hari Senin, 31 Oktober 2011 Usth.Tutut selaku Kepala Sekolah SD Plus Rahmat Kediri menyatakan sangat bangga terhadap anak-anak. “ Teruslah berprestasi anak-anakku, jadilah pelajar yang membanggakan”. Pesan Usth.Tutut dengan bijaksana.

      By : Usth. Luci
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..

      Minggu, 23 Oktober 2011

      Mengatasi BETE *

      Kalau sudah ngomongin BETE pasti nggak enak banget. Namanya juga lagi BETE. Begitulah kakak-kakak kita SMP dan SMA dulu sering bicara tentang jenuh atau suntuk. Tetapi BETE ternyata sudah mulai dirasakan oleh anak-anak SD lho. Buktinya kalau kakak menegur anak-anak SD negeri sambil bertanya “Kok ngelamun aja, nggak belajar nih?. Jawabnya “malas ah mas, lagi BETE Nich.
      Jadi anak-anak SD sekarang ini juga ketularan BETE to?. Kok kayak virus ya...? Hal apakah yang menyebabkan seseorang terkena BETE? Sampai saat ini mungkin tidak ada yang meneliti secara khusus, tetapi karena virus BETE sudah menyebar maka sebaiknya kita mulai mencari obat mujarabnya sehingga virus BETE tidak nempel ke kita kayak perangko.

      Nah ini kira-kira Tips menghilangkan BETE
      1. Ambil air wudhu
      Berwudhu insya Alloh dapat memberi pencerahan pada pikiran kita untuk menumbuhkan ide. Atau tambahkan sholat dan berdoa atau baca Al Qur-aan.
      Kalau kita baca al Quraan, apalagi yang ada terjemahannya, kita bisa mengetahui cerita-cerita yang dapat menghibur kita. Kalau kamu tahu, banyak sekali cerita seru di Al Qur-aan. Mulai dari para nabi, sampai cerita ashabul kahfi yang menakjubkan.
      2. Baca buku aja
      Baca buku baik komik atau cerita lain tentu akan menambah pengetahuan kita. Pertama kemampuan bahasa, lainnya adalah wawasan yang bermanfaat jika yang kita baca adalah ensiklopedia.
      3. Main ke rumah teman
      Bermain ke rumah teman bahasa kerennya adalah silaturrahim. Dengan silaturrahim Allah menjanjikan banyak rejeki dan panjang umur. Gak percaya...? coba aja dech. Pertama, pasti dapat minum, belum lagi kalau temenmu punya makanan, pasti mau berbagi. Yang pasti berbagi cerita atau pengalaman lucu akan menambah seru dan meregangkan otot-otot muka kamu yang akan membuat kamu awet muda. Gak percaya tentang informasi ini, coba aja browsing di mbah google, tentang rahasia tertawa. Hahahaha … eh tidak sopan ya? Hihihihi…
      4. Membuat kreasi mainan
      Coba aja buat mainan yang kamu bisa lakukan. Baca buku kreatifitas lalu praktikkan. Siapa tahu bisa di jual, lumayan kan buat beli sesuatu yang kita butuhkan. Kalau susah… ya main ke rumah temanmu, minta bantuan sekaligus silaturrahiim… iya to?
      5. Lihat Blog Kelas 5 SD Plus Rahmat aja deh.

      Kalau 5 hal di atas belum juga mampu menghilangkan BETE kamu, sebaiknya segera mandi. Jika sudah selesai dan sudah cakep, baca doa “Bismikallahumma ahya wa bismika amuut”.
      Selamat menghilangkan BETE ya… semoga Alloh selalu membantu kita untuk jadi anak yang sholeh dan selelu gembira.

      *) Tulisan ini pernah di muat di majalah Rahmatan lil 'Aalamiin edisi 2
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..