Minggu, 18 Desember 2011

ALJABAR (1)

TEORI BILANGAN
A.     OPERASI DASAR
Ada 4 operasi dasar dalam menghitung bilangan, yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan operasi hitung campuran adalah :
1.      Perkalian dan pembagian berada pada tingkat yang sama;
2.      Penjumlahan dan pengurangan berada pada tingkat yang sama;
3.   Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan pengurangan sehingga harus dikerjakan terlebih dahulu;
4.  Dalam operasi hitung campuran setingkat, yang harus dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi yang berada di sebelah kiri;
5.  Jika dalam operasi hitung campuran terdapat tanda kurung, maka yang terlebih dahulu dikerjakan adalah operasi hitung yang terletak pada tanda kurung.

Contoh Soal :
Nilai dari 9 + 9 x 9 – 9 : 9 adalah …

Pembahasan :
9 + (9 x 9) – (9 : 9) = 9 + 81 – 1 = 89

TRIK :
a = b
Ø  a dikatakan berada di ruas kiri
Ø  b dikatakan berada di ruas kanan

v  Operasi penjumlahan jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi pengurangan
v  Operasi pengurangan jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi penjumlahan
v  Operasi perkalian jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi pembagian
v  Operasi pembagian jika pindah ruas maka berubah menjadi operasi perkalian

Ingat untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika, kalian harus berfikir kreatif. Cobalah selesaikan soal yang ada dengan cara yang paling mudah dan cepat.

Contoh soal :
Berapakah hasil dari penjumlahan berikut ini :
11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20

Pembahasan :
Cara 1 :
Perhatikan penjumlahan berikut :
11 + 19 = 30
12 + 18 = 30
13 + 17 = 30
14 + 16 = 30   
15 + 20 = 35
Jadi, hasil penjumlahan di atas adalah 30 + 30 + 30 + 30 + 35
                                                    = (4 x 30) + 35
                                                    = 120 + 35
                                                    = 155

Cara 2 :
Misalkan S adalah hasil penjumlahan di atas, maka :
11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 = S
20 + 19 + 18 + 17 + 16 + 15 + 14 + 13 + 12 + 11 = S   +
(11 + 20) + (12 + 19) + … + (12 + 19) + (20 + 11) = 2S

Atau
31 + 31 + 31 + … + 31 + 31 + 31  =  2S
                                        10 x 31  =  2S
                                              310 =  2S
                                           310/2 = S
                                             155 = S

TRIK

Secara umum, jika barisan bilangan (yang selisih dua bilangan yang berdekatan sama) dijumlahkan maka hasilnya :

S = n/2 (a1 + a2)

Dengan : n = banyaknya bilangan; a1 = bilangan pertama ; a2 = bilangan terakhir





Contoh soal :
Hitunglah nilai dari 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19  !

Pembahasan :
Perhatikan bahwa 1, 11, 21, 31, 41, …, 91 setiap dua bilangan yang berdekatan mempunyai selisih yang sama, yaitu : 11 – 1 = 21 – 11 = 31 – 21 = … = 91 – 81 = 10, maka diperoleh :


S = 10/2 (1 + 91)
S = 5 x 92
S = 460


Bersambung ... (Sifat operasi dasar dan operasi khusus)

»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Sabtu, 17 Desember 2011

Kiat Sukses Olimpiade Matematika

Karakteristik soal-soal olimpiade sangat unik dan membutuhkan kecerdikan dalam menyelesaikannya, sehingga kesuksesan peserta olimpiade tidak cukup hanya bermodal kepandaian siswa semata, tetapi perlu kerjasama antara tim pembina olimpiade, siswa, sekolah, orang tua siswa. Strategi khusus inilah yang harus disinergikan bersama sejak pembinaan persiapan olimpiade sampai olimpiade ini berlangsung.
Secara teknis, berikut diuraikan beberapa kiat yang dapat dicoba untuk meraih sukses olimpiade matematika :
1.     Yang harus dilakukan siswa sebagai persiapan awal olimpiade matematika
a)     Disiplin dan bekerja keras;
Jika ingin mendapat yang terbaik, maka pastilah kita harus bekerja keras. Mari bangun karakter diri dengan membiasakan disiplin dalam belajar
b)    Perbanyak referensi buku bacaan;
Munculkan keinginan kuat untuk menguasai soal-soal olimpiade matematika. Luangkan waktu untuk aktif dari berbagai sumber, misalnya buku-buku olimpiade, internet, dll.
c)     Banyak diskusi;
Ajak teman untuk berdiskusi bertukar pengalaman mengerjakan soal-soal. Jangan ragu bertanya dan berdiskusi dengan guru pembimbing ketika menghadapai kesulitan dalam menyelesaikan soal yang sulit

2.     Yang harus dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal
a)    Awali dengan berdo’a memohon kepada ALLAH SWT. Agar diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam menyelesaikan soal;
b) Kerjakan soal yang dianggap mudah dulu baru kemudian soal-soal yang sulit, sehingga akan menghemat waktu;
c)    Pahami bahasa soal dengan cermat, sehingga ketika berhadapan dengan soal dapat langsung menerapkan konsep materi yang diperlukan;
d)   Kerjakan soal olimpiade dengan sabar, tekun, hati-hati, tidak mudah menyerah dan siap mental menghadapi tantangan;
e)  Kreatif dalam menyelesaikan soal. Jangan terpaku pada satu cara, lakukan sesuatu dengan mengeksplorasi semua cara yang mungkin ketika menemukan kebuntuan dalam menyelesaikan soal yang sulit;
f)    Periksalah kembali hasil pekerjaanmu, sampai merasa benar-benar yakin semua sudah benar. 

3.     Yang harus dilakukan Pembina olimpiade matematika
a)    Melakukan pembinaan secara kontinyu;
b)   Membimbing siswa mengerjakan soal dengan beberapa cara;
c)    Selalu aktif menambah wawasan keilmuan matematika;
d)    Rajin mencari materi soal dan buku-buku penunjang olimpiade;
e)    Usahakan dalam pembinaan terjadi diskusi antara siswa dan Pembina mengenai soal yang sedang dibahas.

4.     Yang harus dilakukan pihak sekolah
a)    Memfasilitasi siswa untuk mengikuti olimpiade matematika;
b) Menugaskan Pembina yang benar-benar berkompeten dalam bidang olimpiade matematika;
c)    Menyediakan materi belajar, baik buku-buku olimpiade maupun alat peraga;
d) Memfasilitasi pembina untuk dapat membimbing siswa secara berkelanjutan;








»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Kamis, 15 Desember 2011

MEMPERSIAPKAN KOMPETENSI USTADZ/USTADZAH MENUJU SERTIFIKASI GURU (PLPG)

Alhamdulillah pada tahun 2012 nanti ustadz/ustadzah SD Plus Rahmat terdapat 13 orang yang masuk database sertifikasi guru, meskipun belum pasti apakah semua akan benar-benar berangkat PLPG tahun 2012 ini atau tidak karena terbatasnya kuota yang ditentukan pemerintah. Namun demikian antusias semua ustadz/ustadzah akan berita ini sangat besar, hal ini terlihat dengan begitu semangatnya mereka ketika hari ini akan diadakan "sinau bareng" latihan ngerjakan soal-soal dan tugas proyek PLPG yang sebelumnya sudah dicopy dari filenya Kepala Sekolah. Tapi sayang,,,??? sudah nunggu lama-lama, eh pematerinya gak jelas... ???
Buat rekan-rekan ustadz/ustadzah tidak perlu bingung dan takut, Insyaallah PLPG tidak sesulit cerita-cerita yang kita dengar koq, asalkan kita bener-benar sudah mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari dan mengikuti aturan main yang ditentukan.
Nah untuk sedikit referensi dalam mengerjakan soal pre tes, berikut ini saya coba tuliskan standar kompetensi guru :


Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1.     Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi (1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (7) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2.    Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup (1) berakhlak mulia, (2) arif dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3.   Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, sekurang-kurangnya meliputi (1) berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,(3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (4) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang sekurang-kurang meliputi penguasaan (1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampu.


Selamat membaca, semoga bermanfaat, amin.





»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

MOHON DO’A RESTU
SEGENAP WARGA YAYASAN TAMAN PENDIDIKAN RAHMAT KOTA KEDIRI DAN PARA PEMBACA YANG BUDIMAN, UNTUK SEMUA ANAK DIDIK KAMI YANG AKAN MENGIKUTI 
INTERNATIONAL MATHEMATICS ASSESSMENTS FOR SCHOOLS (IMAS) TAHUN 2011
PADA HARI SABTU, 17 DESEMBER 2011 DI YLPI AL-HIKMAH SURABAYA, SEMOGA MEREKA SEMUA DIBERIKAN KEMUDAHAN, KELANCARAN DAN BISA MERAIH PRESTASI YANG TERBAIK, AMIN.

  1. 1.       DYAH NURFUADZAH (6-B)
    2.       ELLYSIA YUVENA MAHESWARI (6-A)
    3.       YUSTIKA ANGGRAINI (5-A)
    4.       VINA AULIA ROZANI (5-A)
    5.       ANNISA NURUL NAHDLATUL ULA (5-A)
    6.       DHEAULHAQ ROSADI (5-A)
    7.       TSAMARA FARA SAFIRA (5-C)
    8.       ADELIA PUTRI YURISTA (5-C)
    9.       SALSABILLA PUTRI LIANAWATI (5-C)
    10.   FREA WIDIA AULIA (5-C)
    11.   ABDI DEWA MAHARUPAWAN (5-A)
    12.   ACHMAD AKMAL DYANTAMA (5-A)
    13.   RIDHWAN AJI SAPUTRA (5-A)
    14.   MUHAMMAD ABDUL AZIZ (5-A)
    15. ADITYA NARAWANGSA KUSUMA PUTRA (5-C)


    Jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baik, lakukanlah selagi kesempatan itu ada, selamat berjuang, semoga sukses dan mampu meraih prestasi terbaik, Amin.
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Jumat, 02 Desember 2011

BATIK IKAT ala “KELAS 5 SD PLUS RAHMAT"

  Oleh : Pengajar SBK Kelas V

Bahan dan alat  : 
kain (mori), tali karet, tali raffia, batu, tinta kain, (wenter warna ungu), air, garam,  gunting, panci, kompor, sendok, pengaduk kayu, timba. 


Langkah-langkah pembuatan: 

Memilih kain yang benar : yaitu kain yang berserat padat (mori).  Warna sesuai selera. Kelas 5 menggunakan nuansa ungu ungu, yang akan diberi wenter ungu tua 

    Tepat  tengah kain, diberi batu dengan diameter (kira-kira 5 cm). Lalu  bungkus batu tersebut dengan kainnya untuk batik, hingga rapat
    Tali di ikat kuat dengan tali karet terlebih dahulu untuk menghindari kebocoran tinta. Kemudian ikat lagi bagian bawahnya, tetapi tanpa menggunakan batu, Kemudian ikat lagi tali karet tersebut dengan tali raffia di atasnya. Ikat dengan kuat untuk meminimalkan adanya rembesan saat direbus


    Jika kain telah terikat kuat, rata dan rapi, selanjutnya basahi kain tersebut dengan air bersih. Pastikan seluruh bagian kain terendam di dalam air dan basah. Tiriskan kain dengan cara diperas-peras perlahan dan hati-hati (agar tidak mengganggu ikatan). Lakukan, hingga semua bagian kain tidak lagi meneteskan air
    Masukkan sedikit garam, pewarna kain, dan air sesuai aturan pemakaian pewarna ke dalam panci. Letakkan panci di atas kompor, nyalakan kompor.   
    Masukkan kain yang telah dibasahi tadi, pelan-pelan dan hati-hati ke dalam larutan pewarna dan aduk hingga rata. 
    Bolak-balik kain dengan menggunakan alat pengaduk secara bergantian. Tunggu hingga 1 jam. Setelah 1 jam, matikan kompor dan tunggu hingga dingin,
    Setelah dingin, cuci dengan air bersih.  Saat mencuci, pastikan bahwa air sudah sangat jernih, sehingga tidak ada pewarna sedikitpun. 
    Buka ikatan dengan hati-hati menggunakan gunting. Buliran bekas tali yang tampak tersebut yang dinamakan dengan “Batik Celup Ikat”. Karena pembuatannya dengan cara diikat dan dicelup
    Langkah terakhir adalah menjemur kain yang telah tampak motif batiknya di tempat yang teduh, hingga kering
    NAH..JADI DEH!! BATIK CELUP IKAT ala KELAS 5 SD PLUS RAHMAT KEDIRI..

      Subhanallah.. Puas rasanya..kalo bisa bikin karya sendiri. Hasilnya lumayan loh.. Okey.. Selamat Mencoba.
      »»  READMORE...

      Baca selengkapnya ..