Senin, 31 Oktober 2011

Berbagi Keceriaan di Jambore Pelajar

Wajah mereka dibalut letih. Namun, sejumlah siswa kelas 5 SD Plus Rahmat Kediri ini amat antusias mengikuti Jambore Pelajar 2011. Selama dua hari, tepatnya 15-16 Oktober 2011, mereka berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Berbagai perlombaan diikuti dengan ceria. Semua kelelahan itu pupus oleh kata semangat dan ikhlas.

Empat siswa kelas 5 dari SD Plus Rahmat yang mengikuti Jambore Pelajar ini : Yustika Anggraini (Anggi), Annisa Nurul Nahdatul Ula (Lala), Shafira Nur Hanifa (Fira) dan Safira Amanta Safa (Safa). Bersama siswa dari SD Banjaran VI dan Banjaran III, mereka tergabung dalam “Team Gugus VI Putri”.

Jambore pelajar ini amat berbeda dengan jambore pramuka. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelajar dari tingkat SD – SMP yang memuat pembelajaran kurikulum tingkat masing-masing jenjang sehari-hari. Materi yang dilombakan di tingkat SD meliputi : Matematika, IPA, IPS, PKN, Olah Raga dan SBK. Peserta dari tiap regu di Kota Kediri iuga diminta menampilkan sebuah pentas seni.

Jambore pelajar ini betul-betul melatih kemandirian dan kebersamaan siswa. Tiap perwakilan peserta berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Selama dua hari, siswa dijauhkan dari kasur empuk. Wajar jika terkadang mereka mengeluh. Di dalam tenda, mereka tidur hanya beralaskan tikar. Siang hari terasa bak di tengah gurun pasir. Terik matahari menyengat. Sebaliknya, pada malam hari, hawa sangat dingin. Saat hendak mandi, anak-anak juga harus antri. Namun para pembina dan juga Anggi, sang ketua regu tak pernah bosan memberi semangat kepada teman-temannya agar tetap kompak dan semangat.

Kegiatan jambore juga sudah terjadwal rapi. Saat datang mereka langsung mengikuti upacara pembukaan di tengah terik mentari. Kemudian, dilanjutkan pendirian tenda yang cukup menguras pikiran dan tenaga. Berbenah sebentar dan istirahat. Tepat pukul 15.00 se-abrek kegiatan menunggu. Tengah malam, peserta dibangunkan hanya untuk mengikuti apel malam. Di pagi hari, harus mengikuti kegiatan keagamaan siraman rohani yang dilanjutkan senam dan apel pagi. Mental dan semangat mereka benar-benar diuji.

Persiapan Team Gugus VI Putri menghadapi jambore pelajar ini terhitung amat singkat. Berbagai latihan dilakukan di tengah kesibukan siswa mempersiapkan UTS (Ujian Tengah Semester I). Sekadar diketahui, Jambore digelar satu hari menjelang UTS. Jambore Pelajar berakhir 16 Oktober, sedangkan UTS pada tanggal 17 Oktober. “Mepet kan..??” Subhanallah.. siswi SD Plus Rahmat menunjukkan kegigihan dan kesungguhan mereka dalam latihan persiapan lomba Jambore Pelajar.

Meski persiapan singkat, namun hasil yang diperoleh sudah maksimal. Pada Pentas seni, Team Gugus VI Putri menampilkan ‘Pentas Rebana versi Kite Lagi…’ Polesan Pembina Usth.Luci (SD Plus Rahmat), Bu Bety (SD Banjaran 6) dan Bu Jones serta Bu Risma (dari SD Banjaran 3)) menunjukkan hasil. Penampilan 7 siswi Team Putri Gugus VI di atas panggung sanggup mencuri perhatian penonton dan juri. Di atas panggung, mereka terlihat berbeda dengan gugus lain. Mengenakan pakaian tidur, rambut dikuncir (bagi yang tidak berjilbab), sandal jepit, tabuhan rebana dan Nyanyian OVJ Kite Lagi yang syairnya sudah digubah. Gerak gerik siswa kerap mengundang gelak tawa dan memancing applaus penonton.

Pada lomba Hasta Karya, Team Putri Gugus VI membuat miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim. Tiga siswa yang ditunjuk merangkai miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim, kain flannel, triplex, bendera merah putih dari kertas, dll. Pada tampilan puisi yang bertemakan kepahlawanan, Team Putri Gugus VI diwakili oleh Lala. Di atas panggung, penampilan Lala memukau juri. Rangkaian kata-kata dan artikulasi penuh semangat menggelorakan semangat perjuangan.

Lomba cerdas cermat diikuti 3 siswi. Materinya adalah pelajaran Matematika, IPA, PKN dan IPS. Materi yang diujikan adalah pelajaran sebelum UTS. Jadi, sekalian mereka belajar untuk persiapan UTS.

Lomba olahraga dan melukis juga diikuti Team Gugus VI Putri dengan antusias. Olahraga yang dilombakan adalah lari estafet dengan balok. Lima siswi amat bersemangat mengikuti lomba ini, meski mereka tersisih dibanding peserta lainnya. Sementara, untuk lomba lukis mengambil tema pahlawan.

Panitia tak menentukan juara untuk tiap lomba. Penilaian diakumulasikan untuk menentukan juara umum. Sebenarnya, Team Gugus VI Putri sudah tak mengharapkan gelar apapun. Keceriaan dan kekompakan siswi selama pelaksanaan jambore sudah menjadi poin penting. Terlebih lagi persahabatan yang tercipta di kala senang dan susah selama di perkemahan adalah hal terindah bagi mereka. Namun, di luar dugaan, Team Gugus VI Putri memperoleh juara tiga.

Lebih dari sekadar urusan prestasi, jambore ini menjadi even penting untuk meningkatkan persaudaraan,
melatih kemandirian, kekompakan, dan kreativitas anak. Karena itu, jambore pelajar ini sudah selayaknya dipertahankan menjadi even tahunan. Tentunya, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga harus mengatur schedule yang jelas. Jangan sampai kegiatan yang bermanfaat seperti ini berbenturan dengan kalender akademik seperti Ujian Tengah Semester ataupun Ujian Akhir Semester. Dalam penyerahan piala saat Upacara bendera hari Senin, 31 Oktober 2011 Usth.Tutut selaku Kepala Sekolah SD Plus Rahmat Kediri menyatakan sangat bangga terhadap anak-anak. “ Teruslah berprestasi anak-anakku, jadilah pelajar yang membanggakan”. Pesan Usth.Tutut dengan bijaksana.

By : Usth. Luci
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Minggu, 23 Oktober 2011

Mengatasi BETE *

Kalau sudah ngomongin BETE pasti nggak enak banget. Namanya juga lagi BETE. Begitulah kakak-kakak kita SMP dan SMA dulu sering bicara tentang jenuh atau suntuk. Tetapi BETE ternyata sudah mulai dirasakan oleh anak-anak SD lho. Buktinya kalau kakak menegur anak-anak SD negeri sambil bertanya “Kok ngelamun aja, nggak belajar nih?. Jawabnya “malas ah mas, lagi BETE Nich.
Jadi anak-anak SD sekarang ini juga ketularan BETE to?. Kok kayak virus ya...? Hal apakah yang menyebabkan seseorang terkena BETE? Sampai saat ini mungkin tidak ada yang meneliti secara khusus, tetapi karena virus BETE sudah menyebar maka sebaiknya kita mulai mencari obat mujarabnya sehingga virus BETE tidak nempel ke kita kayak perangko.

Nah ini kira-kira Tips menghilangkan BETE
1. Ambil air wudhu
Berwudhu insya Alloh dapat memberi pencerahan pada pikiran kita untuk menumbuhkan ide. Atau tambahkan sholat dan berdoa atau baca Al Qur-aan.
Kalau kita baca al Quraan, apalagi yang ada terjemahannya, kita bisa mengetahui cerita-cerita yang dapat menghibur kita. Kalau kamu tahu, banyak sekali cerita seru di Al Qur-aan. Mulai dari para nabi, sampai cerita ashabul kahfi yang menakjubkan.
2. Baca buku aja
Baca buku baik komik atau cerita lain tentu akan menambah pengetahuan kita. Pertama kemampuan bahasa, lainnya adalah wawasan yang bermanfaat jika yang kita baca adalah ensiklopedia.
3. Main ke rumah teman
Bermain ke rumah teman bahasa kerennya adalah silaturrahim. Dengan silaturrahim Allah menjanjikan banyak rejeki dan panjang umur. Gak percaya...? coba aja dech. Pertama, pasti dapat minum, belum lagi kalau temenmu punya makanan, pasti mau berbagi. Yang pasti berbagi cerita atau pengalaman lucu akan menambah seru dan meregangkan otot-otot muka kamu yang akan membuat kamu awet muda. Gak percaya tentang informasi ini, coba aja browsing di mbah google, tentang rahasia tertawa. Hahahaha … eh tidak sopan ya? Hihihihi…
4. Membuat kreasi mainan
Coba aja buat mainan yang kamu bisa lakukan. Baca buku kreatifitas lalu praktikkan. Siapa tahu bisa di jual, lumayan kan buat beli sesuatu yang kita butuhkan. Kalau susah… ya main ke rumah temanmu, minta bantuan sekaligus silaturrahiim… iya to?
5. Lihat Blog Kelas 5 SD Plus Rahmat aja deh.

Kalau 5 hal di atas belum juga mampu menghilangkan BETE kamu, sebaiknya segera mandi. Jika sudah selesai dan sudah cakep, baca doa “Bismikallahumma ahya wa bismika amuut”.
Selamat menghilangkan BETE ya… semoga Alloh selalu membantu kita untuk jadi anak yang sholeh dan selelu gembira.

*) Tulisan ini pernah di muat di majalah Rahmatan lil 'Aalamiin edisi 2
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Senin, 17 Oktober 2011

Lima Poin Pendidikan Anak Dalam Islam

Siti Aisyah Nurmi (http://www.eramuslim.com)


Bunda, apakah ilmumu hari ini? Sudahkah kau siapkan dirimu untuk masa depan anak-anakmu? Bunda, apakah kau sudah menyediakan tahta untuk tempat kembali anakmu? Di negeri yang Sebenarnya. Di Negeri Abadi? Bunda, mari kita mengukir masa depan anak-anak kita. Bunda, mari persiapkan diri kita untuk itu.
Hal pertama Bunda, tahukah dikau bahwa kesuksesan adalah cita-cita yang panjang dengan titik akhir di Negeri Abadi? Belumlah sukses jika anakmu menyandang gelar atau jabatan yang tertinggi, atau mengumpulkan kekayaan terbanyak. Belum Bunda, bahkan sebenarnya itu semua tak sepenting nilai ketaqwaan. Mungkin itu semua hanyalah jalan menuju ke Kesuksesan Sejati. Atau bahkan, bisa jadi, itu semua malah menjadi penghalang Kesuksesan Sejati.
Gusti Allah Yang Maha Mencipta Berkata dalam KitabNya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)
Begitulah Bunda, hidup ini hanya kesenangan yang menipu, maka janganlah tertipu dengan tolok ukur yang semu. Pancangkanlah cita-cita untuk anak-anakmu di Negeri Abadi, ajarkanlah mereka tentang cita-cita ini. Bolehlah mereka memiliki beragam cita-cita dunia, namun janganlah sampai ada yang tak mau punya cita-cita Akhirat.
Kedua, setelah memancangkan cita-cita untuk anak-anakmu, maka cobalah memulai memahami anak-anakmu. Ada dua hal yang perlu kau amati:
Pertama, amati sifat-sifat khasnya masing-masing. Tidak ada dua manusia yang sama serupa seluruhnya. Tiap manusia unik. Pahami keunikan masing-masing, dan hormati keunikan pemberian Allah SWT.
Yang kedua, Bunda, fahami di tahap apa saat ini si anak berada. Allah SWT mengkodratkan segala sesuatu sesuai tahapan atau prosesnya.
Anak-anak yang merupakan amanah pada kita ini, juga dibesarkan dengan tahapan-tahapan.
Tahapan sebelum kelahirannya merupakan alam arwah. Di tahap ini kita mulai mendidiknya dengan kita sendiri menjalankan ibadah, amal ketaatan pada Allah dan juga dengan selalu menjaga hati dan badan kita secara prima. Itulah kebaikan-kebaikan dan pendidikan pertama kita pada buah hati kita.
Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:
1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.
Ketiga tahapan pendidikan ini mempunyai karakteristik pendekatan yang berbeda sesuai dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Begitulah kita coba memperlakukan mereka sesuai dengan sifat-sifatnya dan tahapan hidupnya.
Hal ketiga adalah memilih metode pendidikan. Setidaknya, dalam buku dua orang pemikir Islam, yaitu Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam.
Yang pertama adalah melalui Keteladanan atau Qudwah, yang kedua adalah dengan Pembiasaan atau Aadah, yangketiga adalah melalui Pemberian Nasehat atau Mau’izhoh, yang keempat dengan melaksanakan Mekanisme Kontrolatau Mulahazhoh, sedangkan yang terakhir dan merupakan pengaman hasil pendidikan adalah Metode Pendidikan melalui Sistem sangsi atau Uqubah.
Bunda, jangan tinggalkan satu-pun dari ke lima metode tersebut, meskipun yang terpenting adalah Keteladanan(sebagai metode yang paling efektif).
Setelah bicara Metode, ke empat adalah Isi Pendidikan itu sendiri. Hal-hal apa saja yang perlu kita berikan kepada mereka, sebagai amanah dari Allah SWT.
Setidak-tidaknya ada 7 bidang. Ketujuh Bidang Tarbiyah Islamiyah tersebut adalah: (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) PendidikanKejiwaan/ Kepribadian (7) Pendidikan Kejenisan (sexual education). Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka.

Ke lima, kira-kira gambaran pribadi seperti apakah yang kita harapkan akan muncul pada diri anak-anak kita setelah hal-hal di atas kita lakukan? Mudah-mudahan seperti yang ada dalam sepuluh poin target pendidikan Islam ini:
Selamat aqidahnya, Benar ibadahnya, Kokoh akhlaqnya, Mempunyai kemampuan untuk mempunyai penghasilan, Jernih pemahamannya, Kuat jasmaninya, Dapat melawan hawa nafsunya sendiri, Teratur urusan-urusannya, Dapat menjaga waktu, Berguna bagi orang lain.
Insya Allah, Dia Akan Mengganjar kita dengan pahala terbaik, sesuai jerih payah kita, dan Semoga kita kelak bersama dikumpulkan di Negeri Abadi. Amin. Wallahua’lam, (SAN)
Catatan:
• Lima Poin Pendidikan Anak: -1.Paradigma sukses-2.Mengenal Tahapan dan Sifat-3.Metode-4.Isi-5.Target.
• Buku Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) diterjemahkan dengan judul “Sistem Pendidikan Islam” terbitan Al-Ma’arif Bandung, dan buku Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam) diterjemahkan dengan judul Pendidikan Anak Dalam Islam.
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Jumat, 14 Oktober 2011

Panduan Mengunduh/Mendownload File

Mengunduh (download) file dari Blog Kelas 5 SD Plus Rahmat sebenarnya sangat mudah, karena file-file tersebut kami simpan di Google Document. Mungkin ada sedikit perbedaan tampilan ketika kita menggunakan Mozzila atau Google Chrome. Tetapi pada prinsipnya sama saja.
Insya Alloh panduan di bawah ini bisa membantu:

Klik Menu Download sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :

Pilih file yang akan di download (klik) sehingga muncul tampilan (contoh file 'Belajar IPA persiapan UTS)



Selanjutnya pilih menu file lalu klik download seperti gambar, maka file akan tersimpan difolder komputer kalian (biasanya di folder downloads drive C.

Untuk beberapa file yang tidak bergambar, maka format file sudah dalam bentuk Microsoft Word Document, maka cara mengunduhnya (download) dapat melihat gambar di bawah ini:


Jika masih ada yang kurang jelas dapat mengirimkan pertanyaan melalui form komentar ya...
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Senin, 10 Oktober 2011

“Kuliah” 1 Jam di Kelas 5A

Ajang Olimpiade Sains Nasional sudah di depan mata. SD Plus Rahmat sengaja mendatangkan Doktor Biologi asal Malang mendongkrak motivasi siswa kelas 5A yang selama ini sudah dikader sekolah untuk menghadapi olimpiade.
Berbeda dari hari biasanya. Hari ini kelas 5A mendapat nuansa baru. Mereka terlihat lebih bersemangat. Segudang harapan mengukir prestasi di ajang olimpiade sains nasional menjadi cita-cita dan harapan mereka. Keyakinan dan tekad menjadi cambuk yang amat kuat.

Hari ini mereka merasakan “kuliah” layaknya mahasiswa. Di hadapan mereka bukan lagi ustadz/ustadzah. Tetapi Dosen Biologi dari Universitas Negeri Malang, beliau adalah Bpk. Mohamad Amin, S. Pd., M.Si., Ph.D. Pak Amin (sapaan akrab beliau) sengaja dihadirkan untuk memberikan motivasi dan pengetahuan menghadapi Ajang Olimpiade Nasional. Pak Amin meyakinkan bahwa belajar IPA sangatlah mudah karena alat peraganya ada di alam, ada disekitar kita. Kunci utama hanya satu yaitu “Gemar Membaca”. Pak Amin mengatakan bahwa belajar dan membaca jangan hanya setiap hari, tetapi setiap saat, dimanapun dan kapan saja. “Bacalah ringkasan” katanya dengan tersenyum. Menurutnya, semakin banyak membaca, semakin banyak pengetahuan. Sedikit membaca, sedikit pengetahuan.

Beberapa ungkapan beliau yang sangat mengesankan adalah ”Tentang bedanya orang berilmu dan tidak ber ilmu, beliau menjelaskan bahwa orang yang berilmu itu dimanapun dan kapanpun akan lebih dihargai dan dihormati orang lain dan akan mendapat derajat lebih disisi Allah SWT”. Kemudian satu lagi ungkapan beliau yang juga mengesankan yaitu “Kalau kalian ingin bahagia dunia, tempuhlah dengan ilmu. Kalau kalian ingin bahagia diakhirat, tempuhlah dengan ilmu. Kalau kalian ingin bahagia dunia akhirat, maka tempuhlah dengan ilmu. Dan ilmu hanya bisa diperoleh dengan BELAJAR”.

Ketika Pak Amin memberika sesion tanya jawab, siswa berebut bertanya. Hal itu sebagai indikator anak-anak yang cerdas dan pintar. Sebab mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Terlebih anak-anak juga tidak canggung menghadapi orang baru (guru asing) di hadapan mereka. Menurutnya, ini sebagai indikator kesiapan mental dan percaya diri. Oleh karena itu, kepada Ustadz/ustadzah Pak Amin berpesan agar segera menentukan calon terbaik diantara yang terbaik di kelas tersebut. Karena pembinaan harus segera dilakukan sedini mungkin untuk mencapai hasil terbaik.

Untuk menjalin keakraban, Pak Amin sengaja mendatangi satu-persatu siswa kelas 5A ke bangku mereka masing-masing. Pak Amin menanyakan nama siswa, orang tua, rumah dsb. “Anak-anak sangat antusias, semangat dan tegas”, begitu kesan beliau. Kedekatan itu sangat terasa meski hanya “kuliah” 1 jam pelajaran saja (kurang lebih sekitar 45 menit). Bahkan Iwan, salah satu siswa kelas 5A sengaja mendatangi meja sang Dosen secara pribadi untuk bertanya langsung. “Pertanyaannya sangat berbobot” kata sang Dosen kagum.

Dalam pembinaan ustadz/ustadzah di ruang Lab MIPA Pak Amin memberikan beberapa indikator anak-anak yang siap mengikuti ajang Olimpiade Sains. Antara lain anak-anak harus memiliki intelektual, kreativitas, kompetensi dan komitmen yang tinggi dan terangkum dalam satu kesatuan. Doktor yang juga pengarang buku Biologi untuk SMP dan SMA itu menegaskan di depan ustadz/ustadzah pengajar IPA SD Plus Rahmat bahwa beliau mempunyai kesan yang sangat mendalam terhadap anak-anak kelas 5A. “ Mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi, kritis dan memiliki mental yang bagus”. Terlebih dalam pesan yang tertulis di buku tamu kelas 5A, Pak Amin mengatakan bahwa anak-anak kelas 5A sudah siap berprestasi.. Semangat ya anak-anak…
(By : Usth.Luci / Ust. Jon)
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Minggu, 09 Oktober 2011

Latihan Soal Corel Draw

1. Tuliskan nama 9 bidang datar dan gambarkan !
2. Buatlah 1 obyek yang tersusun dari paling sedikit 3 jajar genjang
. (boleh ditambah dengan bidang datar lainnya).
3. Buatlah 1 obyek yang tersusun dari paling sedikit 3 persegi
. (boleh ditambah dengan bidang datar lainnya)
4. Buatlah obyek yang tersusun dari 7 bidang datar yang terpadu.
5. Gambar di bawah ini terdiri dari bidang datar apa saja?


6. Buatlah sebuah obyek binatang, lalu uraian disusun dari bidang datar
. apa sajakah itu?
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Kamis, 06 Oktober 2011

Tim Kelas 5 Meluncurkan Blog Secara Resmi

Tim kelas 5 akhirnya mensosialisasikan blognya kepada siswa-siswinya secara resmi. Dibuka dengan sambutan oleh Kepala Sekolah, ‘peresmian’ blog yang dilaksanakan pada 5 oktober 2011 ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak kelas 5 secara keseluruhan. Selain itu, kegiatan ini juga mengundang para pengajar kelas 5, yang nantinya menjadi pengisi konten blog. Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak akan semakin memahami bahwa internet bukan sekedar untuk bermain-main tetapi dapat menarik manfaat yang ada didalamnya. Serta, bahwa anak-anak dapat terhubung dengan para gurunya ketika mereka di rumah.

Peluncuran blog ini sendiri sebenarnya didasarkan pada intensitas siswa kelas 5 yang tinggi pada kegiatan internet. Sehingga koordinator jenjang kelas 5 merasa perlu melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada anak-anak ketika mereka ber’selancar’ di dunia maya. Selain itu dengan blog ini diharapkan tidak ada lagi sekat-sekat kelas antara A, B, dan C karena mereka menjadi satu keluarga di kelas 5. dengan pembinaan dan pembelajaran yang terintegrasi antara kelas yang satu dengan lainnya.

Adapun manfaat lain adalah diharapkan blog ini akan menjadi sarana interaktif tim kelas 5 dengan orang tua siswa dalam hal informasi sekolah dan kegiatan-kegiatan yang perlu disampaikan kepada orang tua.

Kegiatan peresmian ini diakhiri dengan syukuran kecil-kecilan yang disambut luar biasa oleh anak-anak. Selamat dan sukses untuk tim kelas 5.
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Rabu, 05 Oktober 2011

Belajar Soal-Soal Olimpiade Matematika

SOAL :
Jika suatu bilangan dikalikan dengan 79, maka bilangan tersebut akan meningkat 3.666. coba carilah bilangan tersebut !

Jika 3NN345 habis dibagi 9, maka nilai N tentukan nilai N yang memenuhi !

Bilangan 2A34B habis dibagi 8 dan 9. Tentukan nilai A + B !

Tentukan bilangan terbesar yang terdiri dari 5 angka yang habis dibagi 83 !

Jumlah siswa laki-laki di suatu sekolah adalah 3/7 dari jumlah siswa perempuan. Jumlah siswa seluruhnya adalah 2.310. tentukan jumlah siswa laki-laki dan jumlah siswa perempuan !

PEMBAHASAN :
Misal : bilangan yang dimaksud adalah n, maka :
79n = n + 3.666
79n – n = 3.666
n = 3.666/78
n = 47
Jadi, bilangan yang dimaksud adalah 47.

Ciri bilangan habis dibagi 9 adalah jumlah angka-angkanya merupakan kelipatan 9, maka :
3 + N + N + 3 + 4 + 5 = Kelipatan 9
15 + 2N = Kelipatan 9
N yang memungkinkan adalah 6 karena 15 + (2 x 6) = 15 + 12 = 27 (Kelipatan 9)

2A34B habis dibagi 8 dan 9, maka :
 Ciri habis dibagi 8 yaitu 3 angka terakhirnya habis dibagi 8,
34B  B = 4, karena hanya 344 yang habis dibagi 8
 Ciri habis dibagi 9 yaitu jumlah angka-angkanya kelipatan 9,
2 + A + 3 + 4 + 4 = 13 + A,
Nilai A yang memenuhi adalah 5, karena 13 + 5 = 18 (Kelipatan 9)
Jadi, nilai A = 5 dan B = 4
Misal : bilangan terbesar yang dimaksud adalah 99.999, maka :
99.999 : 83 = 1204 sisa 67
Agar tidak sisa, maka 99.999  99 – 67 = 32
Jadi, bilangan terbesar 5 angka yang habis dibagi 83 adalah 99.932

Wanita :
Laki-laki :
Total : 10 = 2.310
= 2.310 : 10
= 231

Jumlah laki-laki 3 = 3 x 231 = 693
Jumlah perempuan 7 = 7 x 231 = 1.617

Jadi, jumlah siswa laki-laki = 693 anak dan siswa perempuan 1.617 anak.

By : Mr. Jon’ 11
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..

Sabtu, 01 Oktober 2011

Pramuka Hari Ini


lihat gambar yang lain

Kegiatan pramuka hari ini merupakan kegiatan baru bagi siswa kelas 5. Game menyalakan api dengan lima korek api, menjadi tantangannya. Bagaimana sih permainannya?


Setiap kelompok dibekali dengan lima batang korek api, sehelai tali rafia, serta sebuah potongan bambu. Tiap kelompok diharuskan membuat api dengan bambu untuk memutuskan rafia yang dibentangkan diatasnya dengan jarak yang telah ditentukan. Kelihatannya gampang sih, tetapi tantangannya adalah bahwa kegiatan ini dilakukan di tempat lapang sehingga harus melawan angin yang lumayan mengganggu, serta membuat api yang dapat memutuskan rafia. Perlu perhitungan yang cermat untuk dapat menjalankan permainan ini sehingga berhasil. dan yang pasti perlu kerja sama tim yang baik sehingga dapat saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

Setiap kelompok harus dapat memanfaatkan korek api yang terbatas jumlahnya untuk menyalakan api pada bambu dengan berbagai cara dan nyala api bambu harus mampu memutuskan tali rafia, begitulah  aturan mainnya.
Ternyata meskipun kegiatan ini agak berbau anak-anak putra, ternyata yang berhasil mencapai target terdahulu justru anak-anak dari kelompok putri.

Adapun di kegiatan pramuka kelas 5 yang lain kegiatan diisi dengan bermain dan bernyanyi di dalam ruangan.
»»  READMORE...

Baca selengkapnya ..