Senin, 31 Oktober 2011

Berbagi Keceriaan di Jambore Pelajar

Wajah mereka dibalut letih. Namun, sejumlah siswa kelas 5 SD Plus Rahmat Kediri ini amat antusias mengikuti Jambore Pelajar 2011. Selama dua hari, tepatnya 15-16 Oktober 2011, mereka berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Berbagai perlombaan diikuti dengan ceria. Semua kelelahan itu pupus oleh kata semangat dan ikhlas.

Empat siswa kelas 5 dari SD Plus Rahmat yang mengikuti Jambore Pelajar ini : Yustika Anggraini (Anggi), Annisa Nurul Nahdatul Ula (Lala), Shafira Nur Hanifa (Fira) dan Safira Amanta Safa (Safa). Bersama siswa dari SD Banjaran VI dan Banjaran III, mereka tergabung dalam “Team Gugus VI Putri”.

Jambore pelajar ini amat berbeda dengan jambore pramuka. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelajar dari tingkat SD – SMP yang memuat pembelajaran kurikulum tingkat masing-masing jenjang sehari-hari. Materi yang dilombakan di tingkat SD meliputi : Matematika, IPA, IPS, PKN, Olah Raga dan SBK. Peserta dari tiap regu di Kota Kediri iuga diminta menampilkan sebuah pentas seni.

Jambore pelajar ini betul-betul melatih kemandirian dan kebersamaan siswa. Tiap perwakilan peserta berkemah di lapangan SMA 7 Kediri. Selama dua hari, siswa dijauhkan dari kasur empuk. Wajar jika terkadang mereka mengeluh. Di dalam tenda, mereka tidur hanya beralaskan tikar. Siang hari terasa bak di tengah gurun pasir. Terik matahari menyengat. Sebaliknya, pada malam hari, hawa sangat dingin. Saat hendak mandi, anak-anak juga harus antri. Namun para pembina dan juga Anggi, sang ketua regu tak pernah bosan memberi semangat kepada teman-temannya agar tetap kompak dan semangat.

Kegiatan jambore juga sudah terjadwal rapi. Saat datang mereka langsung mengikuti upacara pembukaan di tengah terik mentari. Kemudian, dilanjutkan pendirian tenda yang cukup menguras pikiran dan tenaga. Berbenah sebentar dan istirahat. Tepat pukul 15.00 se-abrek kegiatan menunggu. Tengah malam, peserta dibangunkan hanya untuk mengikuti apel malam. Di pagi hari, harus mengikuti kegiatan keagamaan siraman rohani yang dilanjutkan senam dan apel pagi. Mental dan semangat mereka benar-benar diuji.

Persiapan Team Gugus VI Putri menghadapi jambore pelajar ini terhitung amat singkat. Berbagai latihan dilakukan di tengah kesibukan siswa mempersiapkan UTS (Ujian Tengah Semester I). Sekadar diketahui, Jambore digelar satu hari menjelang UTS. Jambore Pelajar berakhir 16 Oktober, sedangkan UTS pada tanggal 17 Oktober. “Mepet kan..??” Subhanallah.. siswi SD Plus Rahmat menunjukkan kegigihan dan kesungguhan mereka dalam latihan persiapan lomba Jambore Pelajar.

Meski persiapan singkat, namun hasil yang diperoleh sudah maksimal. Pada Pentas seni, Team Gugus VI Putri menampilkan ‘Pentas Rebana versi Kite Lagi…’ Polesan Pembina Usth.Luci (SD Plus Rahmat), Bu Bety (SD Banjaran 6) dan Bu Jones serta Bu Risma (dari SD Banjaran 3)) menunjukkan hasil. Penampilan 7 siswi Team Putri Gugus VI di atas panggung sanggup mencuri perhatian penonton dan juri. Di atas panggung, mereka terlihat berbeda dengan gugus lain. Mengenakan pakaian tidur, rambut dikuncir (bagi yang tidak berjilbab), sandal jepit, tabuhan rebana dan Nyanyian OVJ Kite Lagi yang syairnya sudah digubah. Gerak gerik siswa kerap mengundang gelak tawa dan memancing applaus penonton.

Pada lomba Hasta Karya, Team Putri Gugus VI membuat miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim. Tiga siswa yang ditunjuk merangkai miniatur Museum Sumpah Pemuda dari stik es krim, kain flannel, triplex, bendera merah putih dari kertas, dll. Pada tampilan puisi yang bertemakan kepahlawanan, Team Putri Gugus VI diwakili oleh Lala. Di atas panggung, penampilan Lala memukau juri. Rangkaian kata-kata dan artikulasi penuh semangat menggelorakan semangat perjuangan.

Lomba cerdas cermat diikuti 3 siswi. Materinya adalah pelajaran Matematika, IPA, PKN dan IPS. Materi yang diujikan adalah pelajaran sebelum UTS. Jadi, sekalian mereka belajar untuk persiapan UTS.

Lomba olahraga dan melukis juga diikuti Team Gugus VI Putri dengan antusias. Olahraga yang dilombakan adalah lari estafet dengan balok. Lima siswi amat bersemangat mengikuti lomba ini, meski mereka tersisih dibanding peserta lainnya. Sementara, untuk lomba lukis mengambil tema pahlawan.

Panitia tak menentukan juara untuk tiap lomba. Penilaian diakumulasikan untuk menentukan juara umum. Sebenarnya, Team Gugus VI Putri sudah tak mengharapkan gelar apapun. Keceriaan dan kekompakan siswi selama pelaksanaan jambore sudah menjadi poin penting. Terlebih lagi persahabatan yang tercipta di kala senang dan susah selama di perkemahan adalah hal terindah bagi mereka. Namun, di luar dugaan, Team Gugus VI Putri memperoleh juara tiga.

Lebih dari sekadar urusan prestasi, jambore ini menjadi even penting untuk meningkatkan persaudaraan,
melatih kemandirian, kekompakan, dan kreativitas anak. Karena itu, jambore pelajar ini sudah selayaknya dipertahankan menjadi even tahunan. Tentunya, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga harus mengatur schedule yang jelas. Jangan sampai kegiatan yang bermanfaat seperti ini berbenturan dengan kalender akademik seperti Ujian Tengah Semester ataupun Ujian Akhir Semester. Dalam penyerahan piala saat Upacara bendera hari Senin, 31 Oktober 2011 Usth.Tutut selaku Kepala Sekolah SD Plus Rahmat Kediri menyatakan sangat bangga terhadap anak-anak. “ Teruslah berprestasi anak-anakku, jadilah pelajar yang membanggakan”. Pesan Usth.Tutut dengan bijaksana.

By : Usth. Luci

1 komentar:

  1. .ea ust....
    .waktu siang harri kyak d dalam oven....
    .puanas banget....

    BalasHapus